Posts

Showing posts from 2016

Heart Breaking Moments and My Prayers

     So, I've been being lazy to write lately, that's because of the most heart breaking moments I've been to the past couple weeks. That moments really tearing me apart, I am quite stressful thinking about that. Well, I've been getting rejected three times by universities, by SNMPTN, SBMPTN, and UTUL UGM.      I looked like I am okay with everything that is going on around me, but actually that hurts so much seeing all your friends getting success while all you've done is just getting rejected. It hurts seeing your friends getting into the universities that you've wanted so bad for the past couple years. It just.....hurt too bad. I once cried so bad before I went to sleep, the most hurtful thing wasn't getting rejected but knowing that you've disappointed many people around you by getting rejected.     One thing that keep me sane so far is the fact that I believe Allah has a better plan for me, much better that snm, sbm and utul thing. Whatever pat

Being In Love (again)

Image
     After a hurtful break-up two months ago and a constantly suffering from heart breaking the past one month, I am finally-completely-honestly-truthfully fall in love again with someone. I am so relieved knowing that, even after the most painful thing happened, my heart still can love someone so dearly. And how do you know you're finally in love? When you don't wanna sleep at night cause the reality is finally better than your dreams, when you just can get his face out of your mind, when just by remembering him can light up your whole mood.      The things about this guy that makes me fall in love are his smile and his eyes. The way his eyes look at me when he is smiling, is something I don't wanna trade for anything. He is awesome simply by the way he is. His mind is wide open, being a well-educated person makes him has that exceptional knowledge inside his beautiful mind, the inquisitive mind that I loved. He talks mannerly without forcing being one. He is also

Jangan Rebut Trotoar Dari Pejalan Kaki, Om/Tante!

Image
         Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Berdasarkan pengertian tersebut sudah dapat disimpulkan bahwa trotoar dibuat untuk pejalan kaki , bukan tempat melintasnya kendaraan roda dua, bukan tempat berdagangnya pedagang kaki lima, bukan juga sebagai tempat parkir. Jika trotoar disalahgunakan maka pejalan kaki harus terpaksa berjalan di badan jalan yang jelas-jelas berbahaya. Padahal trotoar adalah haknya pejalan kaki tapi sering kali hak tersebut dirampas oleh oknum-oknum jahat yang mengatasnamakan berbagai alasan.      Tadi sore sehabis menemani mama saya berbelanja, saya mengendarai mobil pulang melewati lampu merah yang memang selalu ramai setiap harinya. Disana saat lampu sedang menunjukan warna merah saya melihat ada seorang ibu-ibu yang sedang menggandeng anak kecil berusia mungkin sekitar 4 tahun-an. Saat sedang asik berjalan di troto

Catatan Seorang Alumni Kesatuan Bangsa School (KBS)

Image
      First of all, let me introduce you to my beloved high school . Kesatuan Bangsa School atau SMP/SMA Kesatuan Bangsa berlokasi di Jl. Wates km. 10 Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Bangunannya terdiri dari 4 lantai, lantai pertama isinya laboratorium sains, ruang musik, lab komputer, multi purpose hall , administrasi dan ruang kepala sekolah. Lantai kedua isinya ruang kelas. Lantai 3 asrama laki-laki dan lantai 4 asrama perempuan. Tapi KBS (Kesatuan Bangsa School) udah punya bangunan baru yang katanya sih akan digunakan saat tahun ajaran 2016/2017, aku kurang tau soal bangunan barunya karena waktu aku lulus bangunannya masih under construction dan maaf juga gak punya foto KBS dengan bangunan barunya.      Masuk KBS tahun 2013, tanpa direncanakan sebelumnya. Bener-bener rencana Tuhan banget bisa sekolah di KBS. Awal masuk sini rasanya bener-bener nyesel, pengen pulang dan sekolah di Balikpapan aja tapi apa daya beasiswa sudah ditanda tangani di atas materai. Satu-satu

Aku, kamu dan jarak

Image
          Kita bertemu di sana, di ruangan itu, terpisah oleh papan setebal 10 cm. Pertemuan pertama kita canggung, tapi entah mengapa kita berhasil menembus kecanggungan itu. Berbagi tawa bersamamu menjadi hal yang aku sukai sejak saat itu. Bahkan dihadapanmulah untuk pertama kalinya aku mengakui sesuatu yang aku tutupi selama ini. Bersamamu aku tidak pernah menjadi orang lain, bersamamu aku merasa menjadi "aku" seutuhnya. Aku tidak merasa sedih atas kegagalanku saat itu, aku justru turut berbahagia atas keberhasilanmu. Aku ingin terus berada di sana, di ruangan itu, bersamamu. Bahkan jika harus terus menunggumu dalam hujan di depan gedung itu, aku tak apa. Asal untukmu, aku tak apa.     Tapi jarak memang jahat, dia memisahkan siapa saja yang sedang berbahagia. Tidak terkecuali kita. Aku dan kamu. Kita terpisah 681 km. Tidak ingin kalah dengan jarak, kita mencoba melawan kerasnya tantangan yang jarak berikan. Kita sempat sekuat itu sebelum jatuh tersungkur karena jarak.

Move on

Image
     Move on punya makna yang berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang menganggap move on itu ketika sudah berhasil dapet pasangan baru. Ada juga yang punya persepsi kalo move on itu ketika udah bisa ngehapusin semua kenangan tentang mantan. Tapi bagiku, move on itu ketika you can live your life happily on your own . Terburu-buru mencari penggantinya mantan itu gak perlu kok. Jangan jadikan orang lain sebagai pelampiasan rasa sakitmu.      Move on itu perlu waktu, so take the times, take all the times you need. Cry as much as you can, as much as you want. Live with the pain. Go out. Make some friends. Join organizations. Do crazy stuffs. Make peace with reality. In the end, everything will be worth it.      Lagian, move on itu bukan ajang cepet-cepetan dapet pacar baru. Daripada pusing mikirin nyari pacar baru lebih baik fokus memperbaiki diri, memantaskan diri untuk seseorang yang lebih baik. If your ex find someone new easily just remember that you're looking for the right

Titik, mengakhiri.

     Aku pernah membenci titik. Dia tidak bertanya, tidak memerintah, tetapi dia mengakhiri. Seiring berjalannya waktu aku belajar, bahwa terkadang kita perlu mengakhiri sesuatu. Bukan, bukan karena sesuatu itu buruk atau tidak penting. Tapi, karena kita sadar bahwa kita pantas untuk sesuatu yang lebih baik. Sometimes we have to end something not because we don't love it anymore, but just because we love ourselves enough to not get hurt again . Mengakhiri bukan berarti kita kehilangan segalanya, mengakhiri berarti membuka kesempatan untuk sesuatu yang lebih baik. Akhiri jika tanpanya hidup ini terasa lebih baik. Akhiri jika tawamu lebih lebar ketika tidak bersamanya. Akhiri, jika dada ini selalu terasa sesak dibuatnya. Maka, akhirilah.

Tata Krama Menggunakan Transportasi Umum

     Waktu itu, entah tepatnya kapan, yang jelas saat itu adalah akhir pekan. Aku duduk di halte bersama mama menunggu bis yang akan menjemput kami ke tempat tujuan kami. Saat bis datang, bis itu sudah penuh sesak oleh penumpang, maklum hari libur. Aku dan mama tidak mendapatkan tempat duduk, tapi itu bukan masalah besar buatku, toh kemana mana menggunakan transportasi umum dan berdiri adalah hal yang biasa untukku. Tapi, aku mengkhawatirkan mama saat itu, sudah hampir sepuluh menit dan tidak ada yang berinisiatif untuk memberi beliau tempat duduk, aku melihat sekeliling, mengamati keadaan, dan yang kudapati adalah mayoritas yang menempati tempat duduk dalam bis itu adalah anak muda. Ironi. Betapa generasi muda sekarang begitu tidak pedulinya akan tata krama dalam bertransportasi umum.      Masih kental dalam ingatanku, saat itu aku baru sekitar kelas 1 SD. Ayah mengajakku liburan keluar kota dan kami menaiki transportasi umum yang berupa bis. Aku yang masih kecil dan digendong ayah