Titik, mengakhiri.

     Aku pernah membenci titik. Dia tidak bertanya, tidak memerintah, tetapi dia mengakhiri. Seiring berjalannya waktu aku belajar, bahwa terkadang kita perlu mengakhiri sesuatu. Bukan, bukan karena sesuatu itu buruk atau tidak penting. Tapi, karena kita sadar bahwa kita pantas untuk sesuatu yang lebih baik. Sometimes we have to end something not because we don't love it anymore, but just because we love ourselves enough to not get hurt again. Mengakhiri bukan berarti kita kehilangan segalanya, mengakhiri berarti membuka kesempatan untuk sesuatu yang lebih baik. Akhiri jika tanpanya hidup ini terasa lebih baik. Akhiri jika tawamu lebih lebar ketika tidak bersamanya. Akhiri, jika dada ini selalu terasa sesak dibuatnya. Maka, akhirilah.

Comments

Popular posts from this blog

Catatan Seorang Alumni Kesatuan Bangsa School (KBS)

Baru saja...

Tata Krama Menggunakan Transportasi Umum