Posts

Showing posts from June, 2016

Being In Love (again)

Image
     After a hurtful break-up two months ago and a constantly suffering from heart breaking the past one month, I am finally-completely-honestly-truthfully fall in love again with someone. I am so relieved knowing that, even after the most painful thing happened, my heart still can love someone so dearly. And how do you know you're finally in love? When you don't wanna sleep at night cause the reality is finally better than your dreams, when you just can get his face out of your mind, when just by remembering him can light up your whole mood.      The things about this guy that makes me fall in love are his smile and his eyes. The way his eyes look at me when he is smiling, is something I don't wanna trade for anything. He is awesome simply by the way he is. His mind is wide open, being a well-educated person makes him has that exceptional knowledge inside his beautiful mind, the inquisitive mind that I loved. He talks mannerly without forcing being one. He is also

Jangan Rebut Trotoar Dari Pejalan Kaki, Om/Tante!

Image
         Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Berdasarkan pengertian tersebut sudah dapat disimpulkan bahwa trotoar dibuat untuk pejalan kaki , bukan tempat melintasnya kendaraan roda dua, bukan tempat berdagangnya pedagang kaki lima, bukan juga sebagai tempat parkir. Jika trotoar disalahgunakan maka pejalan kaki harus terpaksa berjalan di badan jalan yang jelas-jelas berbahaya. Padahal trotoar adalah haknya pejalan kaki tapi sering kali hak tersebut dirampas oleh oknum-oknum jahat yang mengatasnamakan berbagai alasan.      Tadi sore sehabis menemani mama saya berbelanja, saya mengendarai mobil pulang melewati lampu merah yang memang selalu ramai setiap harinya. Disana saat lampu sedang menunjukan warna merah saya melihat ada seorang ibu-ibu yang sedang menggandeng anak kecil berusia mungkin sekitar 4 tahun-an. Saat sedang asik berjalan di troto

Catatan Seorang Alumni Kesatuan Bangsa School (KBS)

Image
      First of all, let me introduce you to my beloved high school . Kesatuan Bangsa School atau SMP/SMA Kesatuan Bangsa berlokasi di Jl. Wates km. 10 Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Bangunannya terdiri dari 4 lantai, lantai pertama isinya laboratorium sains, ruang musik, lab komputer, multi purpose hall , administrasi dan ruang kepala sekolah. Lantai kedua isinya ruang kelas. Lantai 3 asrama laki-laki dan lantai 4 asrama perempuan. Tapi KBS (Kesatuan Bangsa School) udah punya bangunan baru yang katanya sih akan digunakan saat tahun ajaran 2016/2017, aku kurang tau soal bangunan barunya karena waktu aku lulus bangunannya masih under construction dan maaf juga gak punya foto KBS dengan bangunan barunya.      Masuk KBS tahun 2013, tanpa direncanakan sebelumnya. Bener-bener rencana Tuhan banget bisa sekolah di KBS. Awal masuk sini rasanya bener-bener nyesel, pengen pulang dan sekolah di Balikpapan aja tapi apa daya beasiswa sudah ditanda tangani di atas materai. Satu-satu

Aku, kamu dan jarak

Image
          Kita bertemu di sana, di ruangan itu, terpisah oleh papan setebal 10 cm. Pertemuan pertama kita canggung, tapi entah mengapa kita berhasil menembus kecanggungan itu. Berbagi tawa bersamamu menjadi hal yang aku sukai sejak saat itu. Bahkan dihadapanmulah untuk pertama kalinya aku mengakui sesuatu yang aku tutupi selama ini. Bersamamu aku tidak pernah menjadi orang lain, bersamamu aku merasa menjadi "aku" seutuhnya. Aku tidak merasa sedih atas kegagalanku saat itu, aku justru turut berbahagia atas keberhasilanmu. Aku ingin terus berada di sana, di ruangan itu, bersamamu. Bahkan jika harus terus menunggumu dalam hujan di depan gedung itu, aku tak apa. Asal untukmu, aku tak apa.     Tapi jarak memang jahat, dia memisahkan siapa saja yang sedang berbahagia. Tidak terkecuali kita. Aku dan kamu. Kita terpisah 681 km. Tidak ingin kalah dengan jarak, kita mencoba melawan kerasnya tantangan yang jarak berikan. Kita sempat sekuat itu sebelum jatuh tersungkur karena jarak.